Struktur
tubuh manusia terdiri atas sel, jaringan, organ dan susunan tubuh.
Susunan tubuh adalah suatu susunan dari organ – organ yang mempunyai
pekerjaan tertentu yang terdiri dari susunan kerangka (skeleton),
susunan otot (sistem muskularis), susunan syaraf (sistem nervus),
susunan peredaran darah (sistem sirkulasi), susunan pencernaan (sistem
digesti), susunan kelenjar buntu (sistem endokrin), susunan pernapasan
(sistem respirasi), susunan perkemihan (sistem urinarius), kulit, dan
panca indra. 1997
2. Sel
a. Pengertian sel
Sel pertama kali dilihat pada tahun 1665, ketika seseorang ilmuwan Inggris bernama Robert Hooke mengamati
penampang melintang sayatan tipis gabus dari batang tumbuhan dibawah
mikroskop. Hooke melihat rongga kosong segi enam yang mirip kamar
sehingga dia menamakan sel (cellula = kamar). Dua ahli biologi dari jerman, Mathias J. Schleiden dan Theodor schwan pada
tahun 1983 membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar kosong, melainkan
berici cairan sitoplasma yang mendukung segala aktivitas dasar makhluk
hidup. Kedua ahli tersebut kemudian membangun teori sel. Teori sel tersebut menyatakan bahwa semua makhluk hidup tersusun dari sel. 2006
Besarnya
sel tubuh dapat bervariasi dari sekecil kepala sperma (5 mikrometer)
sampai sepanjang cabang sel saraf yang dapat lebih dari satu meter.
Besar dan bentuknya berhubungan dengan fungsi sel yang bersangkutan. Sel
saraf panjang dapat membawa pesan atau perintah untuk jarak jauh
ditubuh, menyerupai kabel telepon. 2001
Sel
adalah bagian terkecil dari makhluk hidup (manusia) yang ukurannya
sangat kecil sekali sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Tiap-tiap jasad yang bernyawa, tumbuh-tumbuhan maupun hewan terdiri dari
sebuah sel ataupun susunan sel – sel yang teratur bentuk dan
susunannya. 1997
b. fungsi sel
Beberapa
fungsi sel adalah bertumbuh, bereproduksi, dan mentransformasi energi.
Didalam sel terdapat organel, yang dikhususkan untuk melaksanakan
aktivitas spesifik. Misalnya mitokondria menghasilkan energi untuk sel,
dan ribososm penting untuk membuat protein. Sel tubuh pada umumnya
menarik dan melepaskan air, menggunakan makanan dan oksigen untuk proses
tubuh tertentu, dan mengeluarkan karbon dioksida dan limbah lainnya. 2001
c. Struktur sel
Bagian-bagian sel meliputi :
1. Dinding sel (selaput sel)
Yaitu
selaput sel yang tipis melindungi sel atau bagian sel yang ada
didalamnya, disamping itu dinding sel berfungsi untuk memberikan
kesempatan memasukkan zat yang perlukan dan mengeluarkan zat-zat yang
tidak diperlukan.1997
2. Membran Plasma
Terdiri
dari dua lapis fosfolipid dengan molekul – molekul protein terbenam di
antaranya permukaan luar membran bersifat hidrofilik (menarik air) dan
permukaan dalamnya hidrofobik (menolak air). 2001
3. Protoplasma
Merupakan
badan sel yang terdiri dari suatu zat yang kental, yang didalamnya
mengandung suatu larutan koloid dan protein, hidrat arang, lemak, garam-garam, vitamin, dan air yang berguna untuk pertumbuhan sel. Protoplasma dengan inti disebut sitoplasma.1997
4. Retikulum Edoplasma
Ada
dua jenis retikulum, yang licin dan yang kasar, yang licin mensistesis
protein otot dan hormon steroid, yang kasar ditaburi ribosom, yaitu RNA,
dan mensistesis protein untuk dikeluarkan, mis. Enzim dan hormon. 2001
5. Lisosom
Yaitu
badan bulat atau lonjong yang menghasilkan sejumlah enzim pemecah
molekul besar di dalam sel menjadi partikel – partikel lebih kecil yang
dikeluarkan dari sel berupa produk limbah. 2001
6. Mikrofilamen dan mikrotubula
Bagian
ini adalah struktur kontraktil dalam sitoplasma yang terlibat dalam
gerakan sel dan organel didalam sel, gerakan silia dan mungkin
pengorganisasian potein dalam membran plasma. Meeka juga mempertahankan
bentuk khas sel. 2001
7. Inti sel (nukleus)
Umumnya
terletak ditengah sel, merupakan pusat kegiatan kimiawi untuk kehidupan
sel dalam mengatur pertumbuhan, perkembangan dan pembelahan sel.
Didalam inti sel terdapat anak sel yang disebut nukleus, disamping itu
tedapat suatu bahan yang disebut linin ( benang – benang berbentuk
jala). Dan diantara pembelahan sel akan berubah menjadi kromosom
disamping bagian tersebut diatas masih ada bagian dari sel yang terdapat
dibagian sitoplasma, yaitu :
a. Sentrosom, letaknya disebelah atas dari inti sel, fungsinya penting pada waktu terjadi pembelahan sel (merupakan pusat pembagian sel).
b. Vakuola,
adalah rongga-rongga kecil yang terdapat didalam sel yang berisi cairan
sel atau udara, fungsinya untuk menyimpan bahan makanan dan
mengumpulkan sisa makanan, sisa pembakaran atau ampas yang akan
dikeluarkan.
c. Mitokondria,
merupakan benda bulat kecil (glandula) yang terdapat dekat inti sel
yang fungsinya merupakan pusat tenaga untuk keaktifan sel.
d. Badan golgi, adalah benang – benang (fibril) yang terdapat disekitar sentrosom yang fungsinya penting untuk sekresi sel.1997
e. Ukuran dan tipe sel
Umumnya, sel berdiameter 1-100
atau memiliki volume 1-1000
3.
Sel yang bertambah volumenya, luas permukaannya bertambah pula. Namun,
pertambahan volume dan luas permukaannya tidak sama. Sel-sel memiliki
volume kecil dengan tujuan untuk mempertahankan rasio yang besar dari
luas permukaan terhadap volume. Mata telanjang manusia hanya dapat
melihat objek terkecil berukuran 0,2 mm (
).
Struktur sel dapat dipelajari dengan alat bantu, yaitu mikroskop.
Miskroskop cahaya digunakan untuk melihat sel dengan perbesaran sampai
2000 kali. Mikroskop elektron digunakan untuk melihat sel dengan
perbesaran sampai 500.000 kali. Mikroskop elektron dibedakan menjadi SEM
(scanning Elektron Microscope) untuk melihat permukaan objek, dan TEM (Transmission Electron Mikroscope) untuk melihat benda irisan ultramikro sehingga inti sel terlihat sangat rinci. 2006



f. Fisiologi sel
Bertambah
tingginya kedudukan suatu jasad yang bernyawa dalam alam ini, bertambah
banyak pula pembagian pekerjaan diantara sel-sel itu. Sehingga pada
makhluk hidup yang terdiri dari beberapa sel, ada beberapa sel yang
hanya diperuntukkan untuk pekerjaan khusus(bergerak, bernafas, dll).
Jika dia hanya terdiri dari satu sel, maka semua pekerjaan dikerjakan
oleh sel itu sendiri dan sel itu sendiri dapat membuat keturunannya.1997
Fungsi fisiologi sel dapat dipelajari secara in vitro (dilaboratorium) misalnya isolasi protein dan DNA, lalu menganalisis fungsinya. Dan secara in vivo (dalam tubuh makhluk hidup), misalnya dengan histokimia dan radioisotop. 2006
g. Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel tanpa membran inti. Sel prokariotik berukuran 1-10
.
Sel ini memiliki materi genetik berupa DNA yang tidak dibungkus membran
inti. DNA pada sel prokaroitil berbentuk sirkuler atau disebut nukleoid. Diluar nukleoid terdapat juga DNA sirkuler lain dengan ukuran yang lebih kecil yang disebut plasmid.
Sebagian besar sel prokariotik memiliki dinding sel. Aktivitas sel
terjadi pada membran plasma dan didalam sitoplasma. Contoh sel prokariot
adalah Cyanobacteria dan sel bakteri.2006

h. Sel Eukariotik
Sel
eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti, sehingga terjadi
pemisahan antara inti sel dan sitoplasma. Kesatuan inti sel dan
sitoplasma pada sel eukariotik disebut protoplasma. Sel eukariot berukuran 10-100
.
Materi genetik (DNA) berada di dalam inti sel yang dibungkus oleh
membran inti. Sel eukariotik memiliki sejumlah organel yang masing –
masing memiliki fungsi spesifik. Contoh sel eukariotik yaitu sel hewan
dan sel tumbuhan. 2006

Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan.
Sel tumbuhan
|
Sel hewan
|
Memiliki dinding sel
|
Tidak memiliki dinding sel
|
Memiliki vakuola berukuran besar
|
Memiliki vakuola berukuran kecil
|
Memiliki plastida (kloroplas, kromoplas, dan leukoplas)
|
Tidak memiliki plastida
|
Tidak memiliki sentriol
|
Memiliki sentriol
|
3. Jaringan
a. Pengertian Jaringan
Jaringan
merupakan sekumpulan sel-sel yang serupa bentuk , besar dan
pekerjaannya yang tersusun menjadi satu dan mempunyai fungsi tertentu.
Adapun sel-sel yang tersusun pada berbagai jaringan tubuh tersebut satu
sama lainnya melekat terikat menjadi satu sehingga sel-sel itu tidak
bergerak sama sekali kecuali ada dua macam sel yang satu dengan lain
tidak melekat melainkan masing-masing terlepas yaitu : sel kelamin yang
berenang dalam darah atau cairan darah, sel kelamin yang terdiri dari
spermatozoa dan sel telur.1997
b. Macam – macam jaringan
1. Jaringan Epitel
Jaringan
epitel terdapat pada lapisan luar kulit dan sebagai pelapis organ,
pembuluh, dan rongga badan. Ia cocok sebagai lapisan pelindung karena
sel- selnya saling berhimpitan dan tersusun dalam
lembaran, dan karena ia mampu menambah sel baru bila yang tua telah aus
atau rusak. Jaringan epitel juga berfungsi sekresi, menggetahkan
substansi kimiawi khas. 2001
a. Bentuk jaringan Epitel
Berdasarkan jumlah Bentuk jaringan epitel terdiri dari :
· Epitel selapis
1. Epitel selapis Gepeng (epitel skuamosa)
Terdiri
atas lembaran tipis halus tersusun berdempetan seperti lukisan mosaik
atau seperti pada lantai ubin. Sel sejenis iini yang membentuk alveoli
paru – paru. Sel ini dijumpai ditempat-tempat di mana permukaan yang
sangat halus diperlukan, seperti pada selaput jantung (selaput serosa,
lapisan pembuluh darah dan limfe). Pada struktur – struktur itu, epitel
yang memungkus ata melapisi itu disebut endotelium.1984
Proses
difusi berlangsung bebas melintasi membran pelapis organ, seperti pada
jantung, pembuluh darah, alveoli paru, dan pembuluh limfe. 2001
2. Epitel Selapis Kuboid
Epitel ini membentuk tubulus ginjal dan terdapat pada beberapa kelenjar. Epitel ini aktif bersekresi, absorpsi dan eksresi.2001
3. Epitel selapis silindris
Epitel
ini melapisi saluran cerna dan terdiri atas campuran sel; ada yang
mengabsorpsi produck pencernaan dan yang lain mensekresi mukus (sel
goblet). 2001
Epitel selapis silindris bersilia, yaitu
juluran halus sitoplasma dari permukaan lumen. Silia dapat melakukan
gerakan bergelombang ke satu arah. Epitel ini melapisi tuba uterina dan
sebagian besar saluran napas. Dituba, mereka menyapu ova (telur) ke arah
uterus dan disaluran napas meyapu mukus ke arah tenggorok. 2001
Dalam
saluran pernapasan gerakan tetap ini utntuk menghindarkan debu, lendir
dan sebagainya masuk ke paru-paru, sedangkan dalam saluran telur gerakan
ini mengantarkan sel telur masuk rahim.1984
· Epitel berlapis
1. Epitel berlapis gepeng
Bentuk
selnya macam – macam, dari kolumner sampai gepeng. Ada dua jenis epitel
ini, yaitu 1) epitel berlapis tanpa lapis tanduk pada permukaan basah
yang menghadapi trauma, seperti yang melapisi rongga mulut, farings,
esofagus, dan vagina; 2) epitel berlapis gepeng dengan lapis tanduk pada
permukaan kering, misalnya kulit, kuku, dan rambut. Lapisan
permukaannya terdiri atas sel-sel epitel mati yang mengandung keratin.
Lapisan permukaannya terdiri atas sel-sel epitel mati yang mengandung
keratin. 2001
· Epitel transisional
Terdiri
atas beberapa lapis sel, dengan sel permukaan yang khas (sel payung)
sehingga memungkinkan peregangan tanpa merusak permukaannya. Jenis
epitel ini terdapat pada saluran kemih seperti kandung kemih dan ureter.
2001
Lapisan
yang paling dalam pada epitel ini terdiri atas sel silinder dengan
ujung bulat sehingga berbentuk buah pir (atau buah terong) yang tersusun
rapi. Oleh karena sel dari lapisan lebih dalam melipatgandakan diri
dengan pembelahan, maka lapisan sel pada permukaan dilepaskan. Sel pada
lapisan permukaan didalam epitel ini tidak begitu mirip sisik
dibandingkan dengan sel epitel berlapis.1984
b. Fungsi jaringan epitel
1. Protektif, melindungi jaringan yang ad dibawahnya
2. Absorpsi, mengisap zat-zat yang ada diluarnya, misalnya usus
3. Sekresi, Mengeluarkan/menghasilkan zat-zat yang berguna bagi tubuh.
4. Menerima sekresi dari luar
5. Eksresi yaitu mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi.
6. Fitrasi dapat menyaring zat-zat. 1997
c. Sifat-sifat jaringan epitel
1. Membentuk selaput atau membran
2. Melekat pada jaringan yang ada dibawahnya
3. Sel-selnya satu sama lain diikat oleh benang pengikat atau miofibril
4. Mempunyai sifat regenerasi (pertumbuhan yang sangat baik). 1997
2. Kelenjar
Kelompok
sel epitel tertentu disebut kelenjar dan menghasilkan sekret khusus.
Kelenjar yang mencurahkan isinya ke permukaan epitel, langsung atau
melalui saluran, disebut kelenjar eksokrin. Kelompok sel epitel lain
yang terpisah dari permukaan epitel dan mencurahkan sekretnya ke dalam
darah dan limfe, disebut kelenjar endokrin; sekretnya disebut hormon. 2001
3. jaringan ikat.
Perbedaan
jaringan ikat dengan jaringan epitel adalah sel-selnya lebih berjauhan
dan substansi antarselnya banyak. Yang termasuk jaringan ikat adalah
fibroblas, makrofag, sel plasma, sel mast, sel lemak. 2001
Bentuk dari bahan-bahan interselular ini dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu :
· Bentuk amorfus (tanpa bentuk)
ü Berupa cairan
ü Seperti agar
ü Bersifat kertas
· Bentuk fibrosa
Dibedakan menjadi 3 bentuk :
ü Benang-benang kolagen (benang-benang putih), sifatnya sangat lemas tetapi kurang elastis.
ü Benang-benang retikular (benang-benang halus), seperti jala dan berfungsi untuk menahan sel-sel jaringan ikat.
ü Benang-benang elastis (benang-benang kuning), sifatnya sangat elastis, dan tersusun rapi. 1997
a. Fungsi sel-sel jaringan ikat
1. Membuat bahan-bahan interselular.
2. Membuat sel-sel darah
3. Memakan bakteri-bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh
4. Membuat antibodi
5. Membuat heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah selama didalam saluran-salurannya. 1997
b. Macam-macam jaringan ikat
o Jaringan ikat longgar.
o Jaringan lemak.
o Jaringan kolagen.
o jaringan elastis.
o Jaringan limfoid. 2001
4. Tulang rawan
Jaringan ini jauh lebih kuat. Selnya tidak seberapa banyak didalam matriks yang mengandung serat kolagen dan elastin.2001
a. Jenis tulang rawan
o Tulang rawan hialin
Tampak
sebagai jaringan putih kebiruan licin. Sel-selnya
(kondrosit)berkelompok kecil (nest cells) dan matriksnya padat.
Ditemukan dipermukaan sendi, ujung iga, larings, trakea, dan bronkus.2001
o Tulang rawan elastis
Mirip
tulang rawan hialin tetapi matriknya terutama mengandung serat elastin.
Tulang elastis ditemukan di epiglotis dan daun telinga (aurikula).2001
o Fibrokartilago
Jaringan
ini terdiri atas berkas memanjang serat kolagen dengan kondrosit
terjepit diantaranya. Fibrokartilago ditemukan di diskus
intervetebralis, kartilago semilunaris, tepian tulang sendi panggul dan
bahu, dan ligamen antar tulang.2001
b. Fungsi tulang rawan
o Penutup ujung-ujung tulang, misalnya tulang iga
o Pada embrio sebagai penyangga sementara yang kemudian akan berubah menjadi tulang keras
o Sebagai penyangga misalnya tulang hidung, telinga.
o Penyambung antara tulang, misalnya sendi-sendi. 1997
5. Tulang
Tulang merupakan jaringan paling keras pada tubuh dan terdiri atas air 20 %, zat organik 30-40%, zat anorganik 40-50%. 2001
a. Macam-macam tulang
1. Berdasarkan bentuknya
o Seperti pipa, contohnya tulang humerus, tibia, femur.
o Tulang pendek, bentuknya pendek dan tidak teratur. Contoh tulang vetebrata.
o Tulang pipi, bentuknya lebat tetapi tipis. Contohnya tulang wajah.1997
2. Berdasarkan strukturnya
o Jaringan
tulang muda, jaringan yang lebih dekat dari jaringan ikat biasa,
sel-selnya disebut kondrosit dan sel yang masih muda disebut kondroblas.1997
o Jaringan tulang keras, bersifat keras, tidak dapat dipotong dengan pisau karena ia banyak mengandung zat kapur. 1997
Jaringan keras mempunyai bagian-bagian :
v Jaringan tulang kompak
v Jaringan tulang spongiosa
v Jaringan ikat periosteum
v Bagian tengah dari tulang panjang
v Sumsum tulang merah.
v Antara jaringan dan sumsum tulang belakang terdapat selaput tulang yang keras, yang disebut endosteum. 1997
b. Fungsi tulang
o Menjaga berdirinya tubuh.
o Membentuk rongga untuk melindungi organ-organ yang halus.
o Membentuk persendian
o Sebagai tempat melekatnya ligamen-ligamen dan otot.
6. Jaringan Otot
terdiri
dari sel-sel otot yang bentuknya panjang dan ramping, tiap-tiap sel
otot mempunyai serabut otot dan beberapa serabut otot ini dikumpulkan
menjadi sebuah alat tubuh yang disebut otot(daging). 1997
bentuk dan fungsi otot terdiri dari :
1. Otot rangka
Otot
ini disebut volunter karena kontraksinya dapat dikendalikan. Seratnya
berbentuk silinder panjang, karenanya disebut juga serat. Satu serat
memiliki banyak inti dibawah membran sel. Dibawah mikroskop, serat ini
tampak bergaring melintang. Tendo mengikat otot pada tulang atau kulit. 2001
2. Otot polos
Otot
ini involunter, karena kontraksinya tidak dapat dikendalikan kemauan
kita. Ditemukan pada dinding pembulu darah dan limfe, saluran cerna,
saluran napas, kandung kemih dan uterus. Selnya berbentuk kumparan
dengan satu inti dipusat. 2001
3. Otot jantung
Jenis
otot ini hanya terdapat pada dinding jantung. Ia involunter, namun
seratnya tampak bergaris melintang, seperti otot rangka, namum berinti
satu pusat. Seratnya dapat bercabang, dan saling berhubungan ujung
dengan ujung. Batas serat ini, disebut diskus interkalaris, tampak
berupa garis tebal, yang melintasi serat tidak tegak lusrus, namun
seperti tangga. 2001
7. Jaringan saraf
Bagian-bagian sel saraf dikelompokkan sebagai :
a. Susunan saraf pusat, terdiri atas otak dan medula spinalis
b. Susunan saraf tepi, terdiri atas sisa saraf lainnya. 2001
Susunan
saraf adalah sistem komunikasi tubuh yang menampung rangsangan,
mengubahnya menjadi rangsangan listrik yang ditampung dalam daerah
sangat khusus, tempat rangsangan ini diinterprestasikan dan kemudian
berespon terhadapnya. Fungsi dilaksanakan oleh sel sangat khusus yang
disebut neuron. Setiap neuron terdiri atas badan sel serta cabang-cabangnya, yaitu akson dan dendrit. 2001
Bentuk
sel saraf seperti bintang, mempunyai ekor panjang. Dendrit sel yang
pendek biasanya banyak, lebih dari satu fungsinya untuk menghantarkan
rangsangan dari luar ke dalam sel. Akson sel yang panjang dan halus,
protoplasmanya mengantarkan rangsangan dari badan sel keluar sel. Akson
diselubugi oleh suatu selaput yang disebut selaput schwan(neurolema),
selaput bagian dalamnya disebut selabung mielin. Akson banyak terdapat
diluar pusat susunan saraf, kadang-kadang sampai kekulit. 1997
Macam-macam saraf, terdiri atas :
o Saraf
motorik (saraf penggerak), membawa rangsangan ke otak dan sumsum tulang
belakang menuju ke otot dan kelenjar, akibatnya otot menegangdan
kelenjar mengeluarkan getah.
o Saraf semsorik (saraf perasa), saraf yang membawa rangsangan dari luar menuju pusat.
Jaringan saraf ada 3 unsur :
o Unsur yang bewarna abu-abu.
o Unsur yang bewarna putih atau serabut saraf.
o Neuroglia sejenis sel pendukung dijumpai dalam sistem saraf yang menghimpun serta menompang sel saraf.
0 komentar:
Posting Komentar